page contents PEMBENTUKAN PASAR
Selamat Datang Selamat Menikmati dan Semoga Bermanfaat,Salam Hormat>

Saturday 26 March 2016

PEMBENTUKAN PASAR

Pembentukan Pasar
Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual-beli barang dan jasa. Namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, maka muncul pengertian pasar dalam arti luas, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga pasar. Pasar bisa terbentuk dengan syarat:
a.      Terdapat penjual dan pembeli
b.      Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
c.      Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual.

1.      Permintaan
Permintaan (demand) adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Hukum permintaan berbunyi “permintaan berbanding terbalik dengan harga apabila harga barang tinggi maka jumlah barang yang diminta sedikit sebaliknya apabila harga turun  jumlah barang yang diminta bertambah”. Hukum permintaan dapat berlaku jika keadaan ceteris paribus yaitu faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta tidak berubah.  Faktor-faktor yang dianggap tidak berubah adalah :
i)         Tingkat pendapatan
ii)        Harga barang lain (pengganti maupun pelengkap)
iii)      Intensitas kebutuhan
iv)      Selera konsumen
v)        Jumlah penduduk, dan
vi)      Perkiraan mengenai harga di masa yang akan datang.


2.      Penawaran
Penawaran (supply) adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Hukum permintaan berbunyi “penawaran berbanding terbalik lurus dengan harga” artinya semakin tinggi harga barang  jumlah penawarannya semakin bertambah dan sebaliknya. Hukum penawaran bersifat ceteris paribus artinya apabila keadaan-keadaan tidak berubah. Faktor-faktor yang dianggap tidak berubah adalah :
i)       Penjual tidak butuh uang tunai
ii)      Penjual tidak khawatir kalau barang turun terus
iii)    Penjual tidak khawatir kalau barang akan mudah rusak
iv)    Penjual tidak kekurangan tempat menyimpan barang

3.      Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Harga keseimbangan dipengaruhi oleh:
a.      Kompetisi diantara para penjual Semakin tinggi tingkat kompetisi diantara para penjual, maka semakin rendah harga barang/ jasa. Tingkat kompetisi diantara penjual dipengaruhi oleh:
i)     Jumlah penjual yang ada di pasar
ii)    Tingkat pertumbuhan industry dan penggunaan sumber daya
iii)  Jumlah barang/jasa yang tersedia di pasaran.
b.      Kemudahan untuk keluar masuk pasar Faktor-faktor yang berpengaruh bagi penjual untuk memasuki pasar diantaranya adalah pengaturan dari Pemerintah, skala investasi dan penguasaan teknologi. Semakin banyak persyaratan untuk memasuki pasar akan mengakibatkan tingkat persaingan yang rendah sehingga harga barang/jasa menjadi relatif tinggi.
c.      Ketersediaan barang/jasa substitusi Semakin banyak tersedia barang pengganti, maka tingkat persaingan semakin tinggi sehingga harga barang/jasa relatif rendah.
d.      Posisi tawar pemasok nya penjual Apabila penjual sangat tergantung pada pemasoknya, maka posisi penjual menjadi lemah dan harga barang/jasa masukan menjadi relatif tinggi. Kondisi seperti ini mengakibatkan harga barang/jasa menjadi relatif tinggi. Penjual akan tergantung pada pemasok apabila:
i)     Jumlah pemasok sedikit atau tidak ada sumber pasokan lain
ii)    Jumlah penjual banyak
iii)  Biaya untuk berganti pasokan (switching cost) mahal.

e.      Posisi tawar pembeli Semakin tinggi posisi tawar pembeli, maka harga akan menjadi relatif lebih rendah.

4.      Jenis Pasar
Harga keseimbangan terjadi apabila terdapat banyak penjual dan banyak pembeli di pasar. Kondisi inilah yang disebut sebagai pasar persaingan sempurna. Namun demikian, di pasar mungkin terjadi ketidakseimbangan dalam bentuk:
a.      Monopoli, hanya terdapat satu penjual di pasar.
b.      Oligopoli, apabila terdapat sekelompok kecil penjual yang menawarkan barang/jasa serupa   di pasaran.
c.      Monopsoni, apabila hanya terdapat satu pembeli di pasar.
d.      Oligopsoni, apabila sekelompok kecil pembeli mendominasi transaksi pembelian.
Apabila digambarkan dalam matriks sederhana, kondisi pasar sebagai berikut:

Tabel 1. Jenis-Jenis Pasar


Banyak Penjual
Sedikit Penjual
Satu Penjual

Banyak Pembeli
Persaingan Sempurna
Oligopoli

Monopoli
Sedikit Pembeli

Oligopsoni
Oligopoli/ Oligopsoni
Monopoli terbatas
Satu Pembeli
Monopsoni

Monopsoni terbatas
Monopoli/ Monopsoni


No comments: