Saluran Distribusi
Menurut Warren J. Keegan (2003), saluran distribusi adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai
ke konsumen atau pemakai industri. Terdapat berbagai macam saluran distribusi
barang konsumsi, diantaranya :
1. Produsen
– Konsumen
Bentuk saluran distribusi
ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan
perantara. Konsumen melakukan transaksi pembelian langsung kepada produsen atau
pabrikan. Dalam perspetif harga, transaksi langsung kepada produsen memberikan
peluang untuk mendapatkan harga termurah.
2. Produsen
– Pengecer – Konsumen
Produsen mungkin mengambil
kebijakan tidak menjual langsung barang/jasa kepada konsumen, namun melalui
sejumlah pengecer yang melakukan penjualan kepada pengguna akhir.
3. Produsen
– Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini
banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional.
Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang
besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani
pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen
– Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih
agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam
saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada
para pengecer besar.
5. Produsen
– Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi,
produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya
kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen
yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. (Swastha
dan Irawan, 1997)
No comments:
Post a Comment